MASYARAKAT MENYAKSIKAN KIRAB PRABU SATMOTO
Rekontruksi penobatan Prabu Satmoto (Sunan Giri) di Giri Kedaton siang ini diiringi hujan lebat, Senin (9/3/2015).
Bak pagelaran drama kolosal, Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Sambari - Qosim memimpin rombongan kirab. Keduanya berpakaian baju gamis warna putih bersurban dan mengenakan penutup kepala ala seorang Sultan Jawa jaman dulu. Sambari Qosim mengendalikan kuda kereta kencana, sementara didalamnya duduk isteri Sambari - Qosim layaknya seperti seorang permaisuri.
Sedangkan
kereta kencana yang lain dinaiki anggota forpimda Gresik. Mereka yang
naik kereta kencana tersebut yaitu Ketua DPRD Gresik, Sekda Gresik,
Komandan Kodim 0817 Gresik dan Kapolres Gresik. Dibelakang kereta
kencana, tampak puluhan kendaraan hias beraneka bentuk. Mulai dari
bentuk Kapal dagang tempo dulu (Kapalnya Nyi Ageng Pinatih), gapura
kerajaan Giri, miniatur gedung.
Beberapa
kendaraan juga menghias kendaraannya berbentuk taman yang dilengkapi
beberapa set sound system yang suaranya memecah keramaian penonton
kirab. Kelompok seni dan tarian mengikuti dibelakangnya sambil memainkan
atraksi baik itu tari, nyanyian, serta kesenian tradisional Pencak
macan, reog, jaranan, tayub serta beberapa kesenian lain.
Menurut
Bupati Dr. Sambari Halim Radianto, kegiatan ini merupakan bagian dari
promosi daerah. "Meski jauh dari sempurna, namun kami berharap agar
masyarakat Gresik tahu sejarah Gresik terutama saat berdirinya Gresik
yaitu tanggal 9 Maret 1487 sebagai penobatan Prabu Satmoto. Kami
bertekad agar kegiatan yang bernapaskan Islam ini bisa terus
dipertahankan dan ditingkatkan" ungkap Sambari.
Tentang
kegiatan ini, Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim menyatakan kegiatan
ini bagian dari Syiar Islam. Melalui kegiatan ini kami mengajak
masyarakat untuk menghormati leluhur kita yaitu Prabu Ainul Yakin.
"Dengan penghormatan ini kami berharap berkah Allah. selain itu kami
ingin mengajari masyarakat untuk bersyukur kepada Allah dan membangun
kebersamaan"ujar Qosim.
Melihat
kemeriahan kirab budaya tersebut, Siti Kholifah (31) warga Klangonan
menyatakan senang. Kirab yang diadakan setahun sekali ini tampaknya
menjadi hiburan khusus yang paling ditunggu masyarakat sekitar Giri. Hal
senada juga disampaikan Fuad warga Giri yang menyatakan dirinya senang
mengikuti acara ini.“Saya sudah 4 kali mengikuti acara ini dan selalu
mengabadikan kegiatan ini" ujarnya sambil jeprat jepert dengan kamera
slr yang dia bawa.
No Comment to " MASYARAKAT MENYAKSIKAN KIRAB PRABU SATMOTO "