GUS IPUL, PEMBANGUNAN TANGGUL KALI LAMONG TERKENDALA HARGA TANAH
GRESIK JATIM REGIONAL . Kepada Wakil Gubernur, Syaifullah Yusuf
Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto berharap agar ada langkah-langkah
konkrit dalam penanganan banjir kali Lamong.
Keinginan Bupati ini disampaikan saat
menerima Gus Ipul bersama rombongannya di Kantor Kecamatan Cerme Senin
(9/2/2015). Disertai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Propinsi Jawa
Timur, Sudarmawan, Wagub diterima oleh Bupati Gresik beserta segenap Pejabat
terkait Pemkab Gresik.
Bupati menyatakan, logistic cukup. Perahu karet, tenda dan dapur umum semuanya sudah tersedia dan siap. “Saat ini beberapa tempat keadaannya sudah semakin baik dan mulai surut. Balongpanggang dan Benjeng sudah surut, di Kedamean masih satu desa yang tergenang. Menganti 2 Desa dan Cerme 4 Desa. Semoga di Daerah Hulu tidak hujan deras lagi dan Gresik segera terbebas dari banjir” ujar Bupati.
Bupati Gresik juga meminta agar pembangunan
tanggul disegerakan dengan memasang banyak pintu air. Selain itu adanya
normalisasi sungai lamong dengan melakukan pengerukan. “Saat ini kelaman kali
Lamong masih kurang dalam” ungkap Sambari.
Menanggapi permintaan Bupati terkait
penanganan banjir, Wagub menyatakan upayanya terkendala harga tanah.
Pembangunannya terpaksa berhenti, karena dilapangan harga tanah terlalu tinggi
dibandingkan yang telah ditentukan tim aprassial. “Tanah yang dibutuhkan
sekitar 650 hektar, harga ganti rugi yang ditentukan Rp. 35 ribu/meter.
Sedangkan warga meminta Rp. 100 ribu/meter. Kedepan saya akan melakukan
pekerjaan yang bisa saya kerjakan” ujar Gus Ipul.
Pada kesempatan itu, Gus Ipul juga memuji kesigapan
Bupati dan Wakil Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik. “Saya baca di
media, Bupati malam-malam datang kerumah duka korban yang terseret banjir. Saat
saya telepon pada pagi hari, Wakil Bupati Gresik juga sudah berada di lokasi
banjir di rumah duka”. katanya.
Usai diterima Bupati dan menyerahakan
bantuan termasuk santunan kematian untuk korban yang meninggal terseret banjir,
Gus Ipul mengunjungi wilayah yang masih tergenang banjir yaitu Desa Morowudi.
Namun sayang, rombongan Petinggi Propinsi Jawa Timur ini tak bisa meneruskan
kunjungannya ke daerah banjir yang lain karena keburu hujan turun lebat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Gresik, Abuhasan yang ikut mendampingi Bupati mengatakan, banjir selama
5 hari sejak Kamis Pekan lalu telah merendam 12.229 rumah di 54 desa pada 5
kecamatan. kerugian di taksir mencapai Rp. 18 milyar dengan jumlah warga yang
kebanjiran sebanyak 48.916 jiwa.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Gresik,
Agus Joko Waluyo melalui kabag Humas menyatakan sebanyak 3000 hektar lahan
pertanian terendam, 378 diantaranya dipastikan mengalami puso. “Kami menyiapkan
bantuan untuk petani yang mengalami puso. Tahun 2015 ini bantuan yang pasti
bisa terealisasi yaitu untuk 360 hektar. Bantuan tersebut berupa bibit 25
kg/hektar dan pupuk 1 kwintal/hektar” ujar Agus.
ARZ TEAM JATIM REGIONAL
No Comment to " GUS IPUL, PEMBANGUNAN TANGGUL KALI LAMONG TERKENDALA HARGA TANAH "