News Flash

Menu

Gus Ipul Minta Kades Proaktif, Hadapi Masa Transisi

Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf yang lekat disapa Gus Ipul meminta seluruh kepala desa (kades) di Jatim lebih proaktif menghadapi masa transisi. Ini penting karena dalam masa transisi pemerintahan yang baru banyak aturan lama yang ditinggalkan dan aturan baru yang diterapkan.
 
“Aturan-aturan baru itu jika kita konkritkan sebenarnya belum sepenuhnya jadi, sementara nilai-nilai lama sudah harus kita tinggalkan. Perubahan kebiasaan menyesuaikan aturan baru itu biasanya menyebabkan benturan antar beberapa pihak dan itulah yang disebut masa transisi,” jelasnya saat memberikan pengarahan pada Diklat pengembangan Kapisitas SDM Kades dalam rangka Tata Pemerintahan Desa yang baik Putaran III di Diklat Balongsari Tama Surabaya, Senin (23/2).
 

Ia mengatakan, dalam bahasa banyak pakar kitab suci bangsa Indonesia adalah Undang Undang Dasar (UUD) 1945. Di dalam UUD pasal-pasalnya telah diamandemen hampir 80 lebih, dan ribuan UU di bawahnya belum semuanya direvisi begitupun juga aturan-aturan dibawahnya. Termasuk penerapan Peraturan Pemerintah (PP) No. 43 Tahun 2013 tentang pelaksanaan UU Desa yang dianggap kurang berpihak pada tugas kades.

“Kades harus proaktif menyampaikan pertanyaan dan uneg-unegnya terkait PP No. 43 Tahun 2014, agar bisa menjadi bahan diskusi yang tepat, dan nantinya bisa diteruskan ke Kementrian Dalam Negri (Kemendagri),” urainya.  
 
Massa transisi seperti sekarang ini, memang harus disikapi secara bijak. Jangan sampai UU dan peraturan yang baru ini malah menjadikan Kades sulit untuk bergerak. Seperti masalah bengkok, atau masalah lain seperti pembatasan normal anggaran 70 – 30 persen.  Masalah seperti itu dapat dilakukan kalau kondisi perekonomian dan kondisi desa sudah baik dan normal. “Permasalahan ini masih membutuhkan pendalaman serius, dan yang terpenting dengan berlakunya UU ini kades masih mempunyai keleluasaan lebih dalam mengelola keuangan,” imbuhnya.
 

Ditambahkan, selain proaktif dalam menghadapi masa transisi juga diperlukan penguatan peran kades dan perangkat desa serta mekanisme pengawasan pemerintah desa. Penguatan peran kades dibarengi dengan penguatan organisasi dan institusi desa termasuk lembaga kemasyarakatan desa. Disamping itu, juga diperlukan optimalisasi anggaran desa dalam konteks hak dan kewajiban masyarakat desa untuk kesejahteraan masyarakat. “Semua hal diatas adalah hal yang perlu diperhatikan bagi semua kades untuk memajukan desanya. Karena jika desanya maju maka jatim juga maju, begitupun juga Indonesia,” ungkapnya.
 
Selain itu, yang terpenting adalah penguatan infrastruktur desa dan pendanaan program khusus untuk mendukung optimalisasi potensi desa. Komponen infrastruktur desa diantaranya yakni infrastruktur ekonomi, infrastruktur sosial, dan infrastruktur administrasi. “Dengan melakukan penguatan infrastruktur, sosial misalnya bidang pendidikan, kesehatan, perumahan masyarakat desa akan terpenuhi dengan maksimal,” pesannya.
 
Sebelum mengakhir arahannya, gus Ipul berpesan pada 350 kades yang mengikuti  Diklat Pengembangan Kapasitas SDM Putaran III untuk mengikuti diklat dengan seksama agar tujuan dan harapan pemerintah bisa tercapai serta masyarakat desapun bisa sejahtera. “Semua kades peserta diklat ini harus memaksimalkan waktunya dalam mengikuti semua kegiatan diklat, karena diklat khusus kades ini baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia

Share This:

Post Tags:

No Comment to " Gus Ipul Minta Kades Proaktif, Hadapi Masa Transisi "

  • To add an Emoticons Show Icons
  • To add code Use [pre]code here[/pre]
  • To add an Image Use [img]IMAGE-URL-HERE[/img]
  • To add Youtube video just paste a video link like http://www.youtube.com/watch?v=0x_gnfpL3RM