Akidah Pondasi Utama Hadapi Era Globalisasi
Akidah menjadi pondasi utama dalam menghadapi era globalisasi, utamanya
bagi para generasi muda. Ini penting karena dengan akidah atau iman
setiap orang bisa mempunyai pegangan hidup.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Syaifullah Yusuf saat
membuka Diklat Kader Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jl.
Gayungan VIII No. 11, Surabaya, Sabtu (21/2).
“Dengan akidah hidup seseorang tidak akan mudah terombang-ambing oleh
keadaan. Disamping itu akidah ibarat kompas dalam hidup kita yang mampu
menunjukkan arah yang benar saat kita kebingungan,” ujar Gus Ipul sapaan
lekat Wagub Jatim.
Dicontohkan, berdasarkan data dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
hampir 800 orang bunuh diri setiap tahun, bahkan cenderung meningkat
dari tahun ke tahun. Dari 800 orang tersebut diantaranya justru banyak
orang kaya, pandai, dan dari keturunan orang berada. “Baru-baru ini
aktor luar negeri yang sangat terkenal Robin Williams juga ditemukan
tewas bunuh diri. Itulah pentingnya akidah atau iman agar kita tidak
mudah putus asa,” tegasnya.
Selain iman lanjutnya, ilmu juga menjadi bagian penting dalam
menghadapi era globalisasi. Karena iman tanpa diimbangi dengan ilmu maka
tidak akan ada gunanya, dan ilmu juga untuk mengasah kecerdasan. Jika
iman mengasah hati setiap orang maka ilmu lah yang menyempurnakannya
dengan memaksimalkan fungsi kerja otak.
“Pepatah mengatakan carilah ilmu ke negeri China, karena ilmu jembatan
masa depan kita. Dan saya bangga karena LDII menjadi bagian pengembangan
ilmu dengan menghadirkan sarana pendidikan di tengah masyarakat luas,”
terangnya.
Yang terakhir untuk menjadi pemenang di era globlisasi dibutuhkan
ketrampilan. Di negara-negara maju 70 persen mayoritas pendidikan
mengedepankan ketrampilan, sesuai dengan bakat yang didmiliki
masing-masing anak. Hal itu terbukti berhasil karena setiap anak sangat
menikmati proses belajar yang berlangsung, dan proses belajar mengajar
pun menjadi menyenangkan.
“Di Indonesia proses belajar masih mengedepankan ilmu sains, karenanya
secara bertahap kita perlu merubah dengan memperbanyak penerapan ilmu
atau ketrampilan. Pemprov Jatim bahkan memiliki program membuat Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) mini yang sudah berjalan sampai saat ini,”
tukasnya.

Ia berpesan, warga islam di Indonesia memiliki sifat suka damai tidak
seperti orang islam di negara lain yang suka berperang. Karenanya LDII
sebagai bagian dari organisasi islam yang cukup besar di Indonesia,
harus mampu menjaga tanah air dan menegakkan kedamaian. “Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila adalah milik kita bersama dan
harus dipertahankan. Generasi muda calon penerus pemimpin bangsa harus
bersemboyan NKRI adalah harga mati,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) LDII
Jatim Ir. H. Chriswanto Santoso, Msc, mengatakan, Diklat Kader LDII
Tahun 2015 diikuti 250 peserta perwakilan dari seluruh Jatim yang
berumur di bawah 25 tahun, serta mengangkat tema “Membangun Pemuda
Berkarakter Pancasila dan Cinta Tanah Air Demi Tegaknya NKRI”.
No Comment to " Akidah Pondasi Utama Hadapi Era Globalisasi "