PERESMIAN RS DI PULAU BAWEAN

Rumah Sakit Umum milik Pemerinta Kabupaten Gresik yang bertype D
merupakan rumah sakit terbesar yang pertama di bangun di wilayah
Kepulauan Bawean. Rumah sakit ini dibangun di areal di bekas bangunan
Puskesmas Sangkapura dengan anggaran sebesar Rp 25,5 miliar yang
bersumber dari APBD Gresik tahun 2013.
Menurut Bupati Gresik saat meresmikan Rumah sakit tersebut, pembangunan
RS Umar Mas’ud ini pelaksanaannya dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama
pembangunan gedung menelan dana Rp 13,9 miliar. Pembangunannya meliputi
pembuatan ruang Instalasi Gawat Darurat, ruang Bersalin, ruang Operasi,
dan HCU dengan fasilitas 35 TT (tempat tidur) anggaran Rp 13,9 miliar
yang bersumber dari APBD tahun 2014.
Selanjutnya pembangunan gedung sarana prasarana yang lain yang
menghabiskan dana Rp. 11,6 milyar untuk membangun Instalasi Farmasi,
Laborat, Radiologi, Rawat inap fasilitas dengan kapasitas sebanyak 15 TT
(tempat tidur).“Sehingga jika ditotal anggaran yang terserap untuk
pembangunan Rumah Sakit tersebut mencapai Rp 25,5 miliar,” ujar Sambari
yang didampingi Wakil Bupati Gresik Drs. Mohammad Qosim, M.Si, serta
Komandan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Komando Armada Timur
(Koarmatim), Laksamana Pertama (Laksma) Heru Kusmianto.
Lebih jauh Sambari mengatakan, Pembangunan Rumah Sakit dan fasilitas
Kesehatan di Pulau yang berjarak 80 mil dari wilayah daratan Kabupaten
Gresik ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah
kepulauan Bawean. “Nantinya apabila masyarakat Bawean sakit tidak usah
berobat dan berlayar jauh ke Gresik daratan, tapi cukup berobat dan
dirawat di RS Umar Mas’ud Sangkapura” katanya. “Pembangunan ruman sakit
ini sebagai upaya pemerataan kesehatan bagi masyarakat yang ada di
wilayah kepulauan” tambahnya lagi.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Gresik, dr Soegeng Widodo
melalui kabag Humas, Suyono menjelaskan, Untuk mendukung operasional RS
Umar Mas’ud Sangkapura Bawean, Pemkab Gresik menempatkan sejumlah tenaga
medis. Sebanyak 136 petugas medis yang akan melayani masyarakat setiap
hari nonstop. Ada 4 tenaga dokter umum, 2 orang dokter spesialis anak
dan kandungan serta 130 perawat dan bidan.“Kami berharap fasilitas
kesehatan ini dapat menekan angka kematian bayi serta ibu hamil” pungkas
Sugeng Widodo. (Arz/tim)
No Comment to " PERESMIAN RS DI PULAU BAWEAN "