News Flash

Menu
Previous
Next

Latest Post

Entertainment

Business

Technology

Lifestyle

Sports

Recent Posts

RS IBNU SINA SEBAGAI RUMAH SAKIT RUJUKAN REGIONAL DAERAH PANTURA

Selasa, 31 Maret 2015 / No Comments

Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto bersama Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, Harsono menandatangani MoU dukungan penguatan RS Ibnu Sina sebagai rumah sakit rujukan regional dari daerah sekitar.
Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Senin (30/3). Penandatanganan MoU tersebut disaksikan Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Kepala Bappeda Gresik, Kepala Dinas Kesehatan Gresik serta Direktur RSUD Ibnu Sina Gresik.

Dalam MoU disebutkan bahwa nota kesepahaman ini sebagai bentuk dalam penguatan RS Ibnu Sina sebagai rumah sakit rujukan regional di Jawa Timur. Beberapa daerah yang dibawahi oleh RS Ibnu Sina yaitu dari Kabupaten Lamongan, Bojonegoro, Tuban serta Gresik sendiri.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, Harsono, dengan penguatan nota kesepahaman ini, pihaknya berharap agar dapat mengatasi pelimpahan dan membludaknya pasien – pasien di RSU Dr Sutomo Surabaya. “Sebagai wilayah yang paling dekat dengan Surabaya, maka kami memandang Gresik merupakan daerah yang menjadi pilar penunjang kota metropolis”, ujarnya.  
ada  7 (tujuh) Kabupaten / Kota di wilayah Bakorwil IV yang akan dilakukan koordinasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Koordinasi itu terkait kapasitas kabupaten Gresik dalam hal ini Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Ibnu Sina Gresik yang dianggap mampu untuk dijadikan sebagai rumah sakit Rujukan Regional, dengan membawahi daerah di Wilayah Pantura.

Sementara Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto mengatakan, dari sisi sarana dan prasarana kesehatan, Kabupaten Gresik sudah mampu dan memenuhi yaitu dengan adanya 32 Puskesmas dan 14 Rumah Sakit baik itu milik BUMN maupun swasta di Gresik. “Apalagi sebentar lagi, Pembangunan Rumah Sakit Ibnu Sina yang berlantai V segera rampung. Tentu hal ini akan semakin memperkuat Gresik dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat”ujarnya.

Sedangkan beberapa rumah sakit yang berada di wilayah Kabupaten Gresik yaitu RS. PT Semen Gresik, RS Petrokimia Gresik, RS GRHA Gresik, RS Petrokimia driyorejo, RS Denisa Gresik, RS Muhammadiyah Gresik, RS Wates Husada Gresik, RS Islam mabarot NU Gresik, RS Walisongo, RS PKU Muhammadiyah Sekapuk dan RS fatma Medika. 

Sambari berharap, banyaknya Rumah Sakit ini agar bisa memberi kemudahan pelayanan kepada Masyarakat. Tentunya bekerjasama dengan BPJS agar meringankan beban biaya masyarakat terhadap pelayanan kwalitas kesehatan, harap Sambari yang diamini oleh Kadinkes Jatim Harsono. (tina/#)

PDAM GRESIK MENGHIMBAU DAN MENGAJAK MASYARAKAT GRESIK HEMAT AIR

Kamis, 26 Maret 2015 / No Comments

"MARI  KITA SAMA-SAMA BERHEMAT AIR" itu pesan yang Disampaikan Dirut PDAM Gresik H. Mohammad.SE saat dihubungi lewat kontak selulernya kepada Jatim regional GNG. Kamis (26/03/2015) Pesan H.Mohammad. SE yang dikabarkan itu juga dihimbaukan kepada seluruh masyarakat gresik. Kususnya yang menggunakan fasilitas pelayanan PDAM tersebut.
H.Mohammad.SE juga menghimbaukan kepada seluruh masyarakat Gresik yang menggunakan Fasilitas AIR PDAM, apa bila ada gangguan dan atau sejenis lainnya, mohon diinfokan kepada Pihaknya melalui kontak yang sudah di Umumkan melalui call Center mobil pelayanan teknik Gresik.
Nomor Call Center sebagai berikut, Direktur Umum 0813 3195 1991, Kacab Gresik 0813 3019 0782, Kaunit Suci 031 7757 0168, Kaunit Randuagung 0815 5314 1855, Kantor Gresik 031 3981416, Kantor Pusat 031 3956337, SMS center 0821 3926 7777, dan Website pdam.gresikkab.go.id

ARZ and Team Jatim Regional 

Jatim Jadi Rujukan Provinsi Lain Pembiayaan Sanitasi

/ No Comments

Pakde Karwo bersama Gubernur Jabar, ahmad heryawan dan Deputi Menko Pembangunan manusia dan kebudayaan bvidang kesehatan Rahmat santika pada forum sanitasi di bandung

Pemprov Jatim melakukan berbagai terobosan dalam hal akses sanitasi. Salah satunya yang menjadi perhatian khusus dan akan dicontoh Pemprov Jabar dam provinsi lainnya soal kerjasama dengan pihak perbankan, yaitu Bank UMKM Jatim untuk pembiayaan sanitasi bagi masyarakat.

Sekdaprov: Berobat Tak Perlu Ke Luar Negeri

/ No Comments

JATIM REGIONAL SUARA GEGANA INDONESIA, JATIM. Warga Jawa Timur tak perlu berobat ke luar negeri. Selain menguras waktu dan tenaga, berobat ke luar negeri juga berbiaya mahal. Apalagi, kemampuan para dokter di dalam negeri saat ini sudah sangat baik, tak beda dengan dokter luar negeri.

Permintaan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sukardi saat membuka The 10th Congress and The 19th Annual Scientific Meeting of Indonetion Association of Plastic Reconstructive an Aesthetic Surgeons (InaPRAS), di Hotel Shangri-La Surabaya, Rabu (25/3).

Mengomentari masih banyaknya warga Indonesia yang berobat ke luar negeri, semestinya bisa dijadikan sebagai tantangan bagi para dokter di dalam negeri agar meningkatkan kemampuannnya.
Apalagi, dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015 nanti, ada peluang masuknya tenaga-tenaga medis dari luar ke dalam negeri.

Karena itu ia berharap, para dokter ahli bedah plastik yang saat ini berkongres di Surabaya untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada masyarakat. “Dengan terlaksanakannya kongres nasional ini, para dokter semakin terpacu dalam mengoptimalkan kualitas dan kuantitas dokter ahli bedah plastik, mengoptimalkan distribusi dokter ahli bedah plastik ke seluruh Indonesia, dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masing-masing dokter, demi memajukan pelayanan terhadap Masyarakat Indonesia,” harapnya
.


Sekda Prov Jatim Ahk Sukardi bersama Prof. M. Sjaifuddin Noer, dr. SpBP - (k) meninjau ke salah satu stand Pameran alat -alat Kedokteran di Ballroom Shangrila Hotel Surabaya

  Pada kesempatan itu, Sekda mengingatkan kepada seluruh dokter yang hadir agar selalu ingat kepada sumpah janji untuk Negara Indonesia “Padamu negari kami berjanji, padamu negeri kami berbakti, padamu negeri kami mengabdi, bagimu negeri jiwa raga kami”. Yang bermakna cinta tanah air, lebih mengutamakan kepentingan Negara Indonesia, khususnya ikut memajukan bidang kesehatan untuk kesejahteraan Bangsa Indonesia.

Sementara itu sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Seminar Prof. M. Sjaifuddin Noer, dr.SpBP-RE(K) mengatakan bahwa kedokteran bedah plastik Indonesia saat ini berada di tingkat tinggal landas, baik ilmu maupun sumber daya manusianya. Artinya telah mampu bersaing dengan para dokter luar negeri.

“Kami sangat mengharapkan dukungan pemerintah di bidang sarana dan prasarana untuk memajukan kedokteran bedah plastik,” ungkapnya.

Ketua Perapi (Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetika Indonesia) dr. Asrofi S Surachmad, Sp.BP. mengatakan bahwa dengan dilantiknya 19 dokter ahli bedah plastic baru, berarti saat ini anggota Perapi sebanyak 163 orang.

“Camkan dan laksanakan ilmu-ilmu yang telah didapat selama pendidikan untuk menangani pasien. Jangan ragu bertanya kepada guru bila terjadi kesulitan. Dan jangan lupa untuk terus menambah ilmu baik di dalam maupun di luar negeri,” pesannya.

Konggres diikuti 300 peserta dari seluruh Indonesia. Terdiri dari dokter ahli bedah plastik, dokter umum, mahasiswa kedokteran. Diadakan mulai tanggal 23 sampai dengan 27 Maret 2015.
(ARZ/SPTO) JATIM REGIONAL SUARA GEGANA INDONESIA

Gus Ipul : Perkuat Peran Kades

/ No Comments

JATIM REGIONAL SUARA GEGANA INDONESIA, JATIM. Wakil Gubernur Jatim Drs. H Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul minta kepala desa (Kades) dan perangkat desa memperkuat perannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, tentunya dengan mengoptimalkan anggaran desa, serta melakukan mekanisme pengawasan pemerintahan desa

Tiga hal itu ditegaskan Gus Ipul ketika memberikan pembekalan kepada 338 Kepala Desa dari Kabupaten se Jatim dan Kota Batu, di Badan Diklat Provinsi Jatim Jl Balongsari Tama Tandes Surabaya, Rabu (25/3).

Menurutnya, desa masih sangat minim infrastruktur, sehingga masyarakat banyak yang pindah ke kota. Pilihan satu-satunya adalah memperkuat pembangunan di desa.

Ada tiga komponen yang perlu diperbaiki di desa, yaitu, pertama, infrastruktur ekonomi di desa ( transportasi, pasar desa, bendungan/ irigasi, sanitasi dan air bersih),. Kedua, infrastruktur sosial ( pendidikan, kesehatan, perumahan, kerukunan/ gotong royong, tempat rekreasi dan kesenian), dan ektiga adalah infrastruktur administrasi ( tata kelola pemerintahan desa, penegakan hukum, kontrol administrasi, serta ketertiban/ keamanan.”Semua ini harus ada di desa, dan bisa terwujud jika kepemimpinan Kades kuat,” ujarnya

Ada beberapa strategi manajemen desa yang perlu diperhatikan, Pertama, pemangku kepentingan/ Kades harus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya, dalam setiap perumusan kebijakan dilakukan melalui musyawarah desa, yang melibatkan Badan Perwakilan Desa (BPD) dan warga masyarakat secara langsung.

Strategi kedua, pemerintah desa harus mempunyai data tentang potensi desa, baik fisik (tanah, air, iklim, cuaca, flora, fauna) maupun non fisik ( masyarakat desa, lembaga sosial, aparatur desa). “Jika potensi desa dimanfaatkan dengan baik, desa akan berkembang menjadi desa idaman yang mampu mencapai tujuan strategisnya, yaitu meningkatkan pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamanan, dan ketertiban desa,” ujarnya

 
Wagub Jatim Saifullah Yusuf mendapat sambutan dari para kades usai memberikan materi pembekalan diklat buat Kepala Desa se Jatim yang diselenggarakan di Badiklat Jatim, Balongsari Sby

Dengan berlakunya UU Desa, berarti menambah kewenangan dan anggaran pemerintah desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ”Pengelolaan keuangan harus ditata dengan baik dan benar sesuai ketentuan. Oleh karena itu Kepala desa harus diberikan bekal pendidikan dan pelatihan (Diklat) supaya tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.

Kepala Badan Diklat Provinsi Jatim Dr Saiful Rachman, MM, M.Pd mengatakan, Diklat Pengembangan Kapasitas SDM Kepala Desa ini diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas SDM para Kepala Desa supaya dapat melaksanakan tugas dan kewenangan lebih baik, terutama dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, pembinaan kemasyarakatan, maupun dalam upaya pemberdayaan masyarakat di desanya.
Pembekalan peserta diklat kades putaran ke-tujuh tahun 2015 dihadiri oleh Direktur Center for Secutiry and Welfare Studies (CSWS) FISIP Unair, para nara sumber, fasilitator, dan undangan lainnya.
(ARZ/SPTO) JATIM REGIONAL SUARA GEGANA INDONESIA